Your Blog

Included page "clone:rosariodover72" does not exist (create it now)

Peran Besar Umat Muslim dalam Dunia Farmasi - 16 May 2019 07:10

Tags:

Perkembangan ilmu botani dan kimia telah mendukung masyarakat Muslim untuk mengembangkan farmasi. Pada masa itu, ilmuwan Islam seperti Muhammad ibnu Zakariya al-Razi (865-915 M) alias Razes turut memaksimalkan pengobatan dengan menggunakan obat-obatan. Selain itu, dokter dan spesialis farmasi Islam lainnya Abu al-Qasim al-Zahrawi alias Abulcasis (936-1013 M) juga tercatat sebagai saintis perintis dalam bidang distiliasi serta sublimasi. Baca info perihal software farmasi.Tidak cuma itu, Sabur ibnu Sahl (wafat 869 M), juga tercatat sebagai dokter pertama yang menggagas pharmacopoedia. Ia telah membeberkan bermacam-macam ragam obat-obatan untuk mengobati penyakit. Saintis Muslim lainnya yang ikut menopang tumbuhnya toko obat di zaman Islam ialah al-Biruni (973-1050 M). Sang ilmuwan legendaris Islam itu sudah menulis buku farmakologi yang benar-benar berharga bertajuk Kitab al-Saydalah (Buku perihal obat-obatan).Dalam kitabnya itu, al-Biruni membeberkan secara rinci pengetahuan mengenai perlengkapan untuk pembuatan oba-obatan, peran farmasi, fungsi serta tugas apoteker. Dia pun menerangkan seputar apotik. Ilmuwan Islam lainnya, Ibnu Sina alias Avicenna juga menulis tak kurang dari 700 persiapan pembuatan obat, peralatannya, kegunaan dan khasiat obat-obatan itu.Ilmuwan Muslim lainnya yang ikut serta menopang berdiri serta berkembangnya apotek di dunia Islam merupakan al-Maridini serta Ibnu al-Wafid (1008-1074). Kedua karya ilmuwan Islam itu sudah dicetak dalam bahasa Latin lebih dari 50 kali.Menurut Turner, para sarjana Muslim di zaman kejayaan telah mempersembahkan sederet obat herbal yang ternyata bermanfaat untuk kesehatan, seperti, adas manis, kayu manis, cengkeh, kamper, sulfur, serta merkuri sebagai unsur atau bahan racikan obat-obatan.Sejak dahulu, apotik yang dikelola apoteker yaitu komponen yang tidak terpisahkan dari lembaga rumah sakit. Hal itu sama halnya dengan farmasi dan farmakologi yang juga yakni bagian yang tak terpisahkan dari ilmu kedokteran. Dunia farmasi profesional secara sah terpisah dari ilmu kedokteran di era kekuasaan Kekhalifahan Abbasiyah. - Comments: 0


Unless otherwise stated, the content of this page is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 License